Yow sobut Selowesi!
Berdasarkan riset dari Kementerian Perdagangan, data transaksi Cryptocurrency mencapai Rp 370 Triliun hingga bulan Mei 2021. Tren transaksi aset digital ini diprediksi akan terus bertambah.
Banyak yang mulai tertarik dengan Bitcoin karena keuntungannya yang besar. Namun harga yang kamu bayar untuk mendapatkan Bitcoin ini sudah terlanjur mahal. Lalu bagaimana caranya agar mendapat Bitcoin?
Salah satunya dengan Mining Bitcoin atau menambang. Mining Bitcoin merupakan salah satu cara yang dapat menambah punda-pundi bitcoin untuk kamu. Sebelumnya kamu pernah mendengar istilah Mining Bitcoin?
Beda halnya dengan menambang benda fisik seperti batu bara atau minyak, di cryptocurrency ini kamu menambang berupa aset digital. Jadi kamu tidak perlu memakai helm dan perlengkapan tambang lainnya untuk mengukur kedalaman tanah ya.
Seperti Apa Mining Bitcoin itu?
Beda halnya dengan menambang benda fisik seperti batu bara atau minyak, di cryptocurrency ini kamu menambang berupa aset digital. Jadi kamu tidak perlu memakai helm dan perlengkapan tambang lainnya untuk mengukur kedalaman tanah ya.
Mining Bitcoin yaitu kegiatan memverifikasi, menyimpan dan penyimpanan, pengawasan transaksi bitcoin yang kemudian dimasukkan ke dala blockchain, serta dapat menciptakan bitcoin baru.
Tenang, bagi kamu yang ingin mengerti lebih lanjut Mining Bitcoin itu apa dan bagaimana, silakan duduk, nyamankan posisi, dan sterilkan mata untuk ulasan berikut ini ya!
Bagaimana Cara Mining Bitcoin
Nah, metode yang dilakukan dalam menambang Bitcoin ini adalah memecahkan algoritma atau teka-teki matematika yang kompleks dari transaksi bitcoin antar penambang dengan menggunakan perangkat komputer khusus dan canggih.
Mining Bitocin ini perlu software yang sudah terverifikasi oleh blockchain serta hardware dengan spek khusus sebagai komponennya. Memang tak mudah, tapi bisa dipahami dengan sederhana.
Nah berikut ini beberapa cara untuk melakukan Mining Bitcoin:
1. Mining Bitcoin Menggunakan Hardware
Salah satu hal untuk melakukan Mining Bitcoin adalah memiliki beberapa perangkat keras komputer khusus. di antaranya:
- ASIC (Application Specific Integrated Circuit)
- FPGA (Field Programmable Gate Array)
- GPU (Graphic Processing Unit)
- CPU (Central Processing Unit). Ini yang biasa kita pakai.
Nah semua hardware tersebut ditentukan oleh rate popularisasi bitcoin itu sendiri. Sederhananya, semakin kecepatan akselerasi bitcoin populer, maka hardware yang digunakan untuk menyelesaikan masalah algoritma harus cepat dan canggih jika ingin menambang dengan sukses.
Karena ini ibarat perlombaan digital, maka jika ingin memenangkannya direkomendasikan menggunakan ASIC, karena hardware tersebut yang paling cepat dan canggih dalam urusan Mining.
2. Bergabung dengan Bitcoin Farming
Apa itu Farming Bitcoin? Farming ialah menabung dan meminjamkan kripto ke pihak lain untuk mendapatkan reward yang tinggi. Kegiatan farming ini berkaitan dengan penyedia likuiditas.
Kabar baiknya untuk para investir adalah dengan fitur farming jamu dapat menghasilkan tambahan uang tanpa harus takut risiko kehilangan nilai aset (seperti trading).
3. Gunakan Aplikasi Bitcoin Mining
Selain hardware spek khusus, kamu juga perlu software pendukung. Kamu bisa mendapatkan software dengan mendownload aplikasi di situs internet secara gratis maupun berbayar. Berikut ini beberapa aplikasi yang bisa kamu pakai:
- Bit Miner. Aplikasi ini tersedia untuk Windows, Mac, dan Linux. Dapat digunakan pada perangkat GPU dan ASIC. Oh iya, downloadnya gratis!
- CG Miner. Aplikasi ini juga tersedia untuk Windows, Linux, dan Mac. Dapat digunakan oada perangkat GPU dan ASUC. Gratis!
4. Buka Akun Dompet Bitcoin
Selanjutnya kamu bisa membuat akun di dompet bitcoin atau Bitcoin Wallet. Setelah menabung dan mendapatkan Bitcoin dengan cara-cara yang tadi disebutkan, kamu membutuhkan Bitcoin Wallet untuk menyimpan hasil Mining.
Dompet Bitcoin ini layaknya rekening bank yang menyimpan uang konvesional. Dompet Bitcoin ini ada tiga jenis, yaitu Dompet Web, Dompet Software, dan Dompet Hardware. Kamu harus teliti dalam memilih dompet ini karena terhubung akses intenet dan waspada akan peretasan.
Dari ketiga dompet tersebut, kamu bisa memilih Dompet Hardware karena tidak terhubung ke internet dan lebih aman. Dompet Hardware ini merupakan perangkat fisik aktual tempat kamu menyimpan Bitcoin yang terhubung melalui USB.
PENUTUP
Tenang, kamu sudah mendapat cukup banyak pencerahan seputar Mining Bitcoin ini, namun jangan lupa untuk diasah lagi pengetahuannya tentang Bitcoin ini jika mau. Karena bisa saja mendapat pengetahuan yang nyambung dengan bidang lain, seperti blockchain. Tidak ada ruginya kalau belajar, bukan? Walaupun sedikit, setidaknya paham.
Selowesi...

