Mengenal Pengertian Cryptocurrency



Yow sobut Selowesi!


Beberapa tahun terkahir ini, tren digital fund kian membooming dan tereaslisasi. Contohnya seperti pembayaran virtual Shopeepay, DANA, investasi dan aset digital seperti trading, emas, dan sebagainya.


Teman-teman pasti sudah sering mendengar juga tentang Kripto, bitcoin, token, blockchain, NFT dan semacammnya bukan?


“Itu apasih? Koin digital yang bisa bikim kaya dadakan?” Mistis dong kalau dadakan.


Oke, daripada dituduh mistik begituan yang sudah ketinggalan jaman, mari bersikap rasional dan realisits untuk memahaminya. Nah kali ini mari kenalan dulu dengan koin Kripto.



APA ITU CRYPTOCURRENCY?


Sebelumnya, Apa yang dimaksud dengan Cryptocurrency? Sederhananya, Cryptocurrency adalah sebuah mata uang digital. Ia tidak tersedia dalam bentuk fisik, semuanya berada dalam virtual. 


Cryptocurrency berasal dari dua akar kata, yaitu Cryptography dan Currency. Cryptography yang berarti kode atau bahasa sandi komputer, sedangkan Currency berarti nilai atau mata uang.


Jadi, Cryptocurrency adalah mata uang atau aset digital yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara virtual yang dilindungi oleh algoritma persandian yang canggih.


Dengan metode Kriptografi, penggunaan mata uang kripto ini tidak dapat dimanipulasi atau dipalsukan, karena dia melindungi informasi dan saluran komunikasi melalui penggunaan kode. Cryptography juga tidak terasimilasi oleh pusat atau bank, atau dapat dikatakan kripto sebagai independent.


Konsep Kriptografi sendiri sebenarnya sudah dikenal sejak zaman Perang Dunia II. Kalaitu, Jerman memakai Kriptografi untuk mengirimkan kode-kode rahasia agar tidak mudah terbaca oleh pihak sekutu.


Apakah sama dengan fiat currency atau uang kertas yang selama ini kita pakai? Tentu beda, baik secara fisik maupun sistem. Cryptocurrency ini bersifat desentralisasi, yaitu tidak terpusat. Sedangkan uang kertas bersifat sentralisasi atau terpusat (Bank sebagai pusatnya). Pencatatan dari Cryptocurrency terpusat dalam sebuah sistem yang disebut Blockchain.

 

Dilanslir dari Glints, Ada enam komponen atau ciri khusus Cryptocurrency menurut BitDegree, yaitu:


#Desentralistis (tidak terpusat) ~ Transaksi bisa dilakukan langsung tanpa ada perantara, seperti bank. Setiap pengguna bertanggung jawab atas uangnya sendiri. Juga tidak terpaku pada nilai uang beredar atau kurs, seperti Dollar.

#Terenkripsi ~ Setiap pengguna memiliki kode tersendiri untuk bertransaksi dengan Cryptocurrency. Setiap melakukan transaksi, pengguna tidak bisa melihat transaksi tersebut dilakukan oleh siapa.

#Transparan ~ Dalam penggunaanya, sistem sudah mencatat segala proses pendanaan sehingga memperjelas alur monitor transaksi. Selain itu Cryptocurrency ini dapat digunakan untuk transaksi antar penguna tanpa perlu melewati pihak ketiga.

#Peer to Peer ~ Artinya dapat digunakan untuk trnasaksi dari satu oramg le orang lainnya.

#Digital ~ Hanya dapat dilakukan secara daring. Cryptocurrency tidak hadir dalam bentuk fisik

#Global ~ Cryptocurrency bersifat universal, mendunia dan sama di setiap negara. Artimya dapat dilakukan secara bebas antar negara tanpa terpengaruh oleh kurs dan birokrasi yang bertele-tele.


Selain sebagai alat transaksi, Cryptocurrency juga banyak digunakan sebagai instrument investasi. Hal tersebut disebabkan oleh naik turunnya nilai cryptocurrency. Semakin banyak orang yang percaya pada cryptocurrency maka nilainya akan semakin tinggi.

 

JENIS-JENIS CRYPTOCURRENCY


Walupun digital, tetapi Cryptocurrency mempunyai nilai yang tinggi. Dilansir dari situs Coin Market Cap total market cap cryptocurrency sudah mencapai US$266.172.890.753. Hal ini menunjukkan bahwa sangat banyak jenis Cryptocurrency yang sudah mendapat kepercayaan public.


Terkutip di NerdWallet, ada lebih dari 2.200 jenis Cryptocurrency yang diperdagangkan secara public. Namun untuk di Indonesia sendiri, baru tercatat 229 aset kripto yang telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).




Berikut ini beberapa jenis Cryptocurrency yang populer diperdagangkan:


1. Bitcoin atau BTC, salah satu jenis kripto yang sudah sangat tidak asing lagi terdengar. Jenis kripto ini terjun pertama kali pada tahun 2009 oleh pihak atau sosok yang masih misterius, Satoshi Nakamoto. Bitcoin juga dianggap sebagai mata uang yang menjanjikan dan aman dibanding mata uang lainnya.


2. Litecoin, yang juga hadir meramaikan permulaan mata uang digital ini. Litecoin ini mencuat pada tahun 2011 sebagai mata uang digital per to peer (p2p) dengan blockchain dan kecepatan yang lebih cepat.


3. Dogecoin, yang merupakan turunan dari Litecoin.muncul pada tahun 2013, yang menjadikan anjing Shiba Inu sebagai maskotnya. Dogecoin ini dikenal sebagai Cryptocurrency yang paling bersahabat, karena komunitasnya kerap melakukan donasi, amal, dan kegiatan-kegiatan positif lainnya.


Ada juga Ethereum, Cardano, Binance Coin dan masih beberapa jenis lainnya yang diperdagangkan secara legal dan dunia.




FUNGSI CRYPTOCURRENCY


Selayaknya fungsi mata uang, Crytocurrency ini juga merupakan aset berbasis digital. Nah berikut fungsi Cryptocurrency:


1. Membeli barang atau jasa


Saat ini ada banyak took yang mulai dan sudah menerapkan Cryptocurrency ini sebagai alat pembayaran, juga termasuk perusahaan ternama Overstack dan Newegg.


Kamu juga  bisa menggunakan mata uang digital ini di berbagai restaurant, hotel, bandara, bar, dan juga di aplikasi. Mengutip Cointelegraph, memang sudah ada perguruan tinggi yang telah memberlakukan Cryptocurrency ini. Namun, sebagian besar perusahaan atau perguruan tersebut baru menerima bitcoin.


2. Investasi


Awal-awal kepopuleran Cryptocurrency, harganya melonjak naik. Tak heran banyak orang yang mendadak kaya setelah investasi melalui cryptocurrency. Prinsipnya kurang lebih sama dengan prinsip ekonomi, yaitu high demand high cost.


Semakin banyak orang melakukan investasi dengan kripto, maka harganya semakin naik. Namun, kenaikan harga Cryptocurrency tersebut tidak signifikan beberapa tahun silam. Investasi dengan kripto juga termasuk dalam segmen high risk high return.


Jika ingin berinvestasi di kripto ini, mulailah menggali ilmunya dan kenali risikonya.


3. Mining


Mining atau pertambangan merupakan hal penting dalam Cryptocurrency. Pada dasarnya, pengguna harus memecahkan teka-teki Cryptography yang rumit untuk mendapatkan hadiah, dengan mengkonfirmasi transaksi dan mencatatnya dalam blockchain/


Teka-teki tersebut dapat dipecahkan dengan cara Mining. Semakin besar daya komputasi pengguna, maka semakin besar pula peluang mereka untuk memecahkannya. Jika berhasil…Booom! Selamat, kamu dapat hadiah!


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN CRYPTOCURRENCY


Ada kelebihan, pasti juga ada kelemahan, karena buatan manusia tak ada yang sempurna. Namun, tergantung kapasitas atau seberapa kelemahan itu bisa diatasi, maka demokratisasi ide atau inovasi bisa berjalan.

A. KELEBIHAN

#TRANSPARAN

“Dalam konsep keuangan, transparan adalah segala akses yang dimiliki oleh pengguna atau investor ke dalam informasi keuangan yang diperlukan tentang sebuah perusahaan atau asosiasi. Informasi itu mencakup tingkat harga, kedalaman pasar, laporan keuangan dan pendanaan yang telah diaudit,” kata James Chen dari Investopedia.


Dalam dunia kripto, kehadiran Blockchain dianggap telah menjadi standar baru dalam transparansi keuangan. Dengan karakteristik “desentralisasi dan truthless” segala riwayat transaksi yang terinput dalam blockchain bisa diakses oleh siapa saja dan tidak bisa dimanipulasi.


#UNIVERSAL

Seluruh dunia bisa menggunakan Cryptocurrency. Sementara itu, tidak semua orang bisa memenuhi syarat untuk mendaftar menjadi nasabah di sebuah bank. Oleh karena itu, Cryptocurrency dianggap universal karena tidak ada syarat apapun untuk menjadi penggunanya.


#CEPAT

Transaksi Cryptocurrency terbilang cepat jika dibandingkan dengan transaksi di bank. Transfer antarbank internasional misalnya, umumnya bisa memakan waktu hingga lebih dari satu hari.

Sementara itu, perdagangan bitcoin hanya membutuhkan waktu sekitar beberapa menit hingga satu jam.


#KONTROL PRIBADI

Setiap pengguna bertanggung jawab atas uangnya masing-masing.

 

B. KEKURANGAN

#JIKA LUPA PASSWORD, SEMUA UANG HILANG

Karena Cryptocurrency menggunakan sistem password tanpa ada pihak yang mengaturnya, maka kamu berisiko kehilangan semua uang di akunmu jika lupa password.


#TINDAKAN KRIMINAL

Dalam dunia digital juga banyak ditemukan tindak kejahatan. Terlebih lagi bahkan bisa menyerang tanpa menyentuh. Tidak ada yang tahu siapa di balik sebuah kode Cryptocurrency.


Oleh karena itu, banyak orang memanfaatkan Cryptocurrency untuk kejahatan. Mereka bisa bertransaksi untuk barang atau hal-hal ilegal dengan mata uang digital ini tanpa dilacak.


PENUTUP


Akselerasi teknologi yang begitu cepat mendorong inovasi-inovasi di berbagai sector. seperti dalam bidang ekonomi, Cryptocurrency misalnya. Pemberdayaan sistem ekonomi digital, merupakan salah satu perkembangan ekonomi berbasis teknologi digital ini.


Revolusi industri sudah memasuki level 5 dan akan terus naik sejalan dengan evolusi manusia, sosial dan lingkungan. Teknologi tentu berada pada peranan utama saat-saat ini dan nanti. Jadi mari menyikapinya dengan bijak agar tak termakan oleh waktu dan zaman.


Selowaesi...

LihatTutupKomentar