Lengkap! Tentang Benefit Perusahaan dan Cara Mengelolanya




Khulaify.ComApa itu benefit perusahaan? Benefit perusahaan adalah pemberian kompensasi tambahan dari perusahaan kepada karyawannya.

Pada umumnya, pemberian benefit perusahaan kepada karyawannya bertujuan untuk menarik minat kandidat incaran mereka agar bergabung ke perusahaan; dengan kata lain, sebagai strategi rekrutmen.

Di sisi lain, pemberian benefit perusahaan yang menarik juga akan membuat karyawan yang sudah ada jadi semakin betah bekerja di perusahaan Anda.

Lalu sebagai HRD, hal apa lagi yang harus Anda pahami agar pemberian dan pengelolaan benefit perusahaan untuk karyawan bisa berjalan optimal; tanpa membebankan perusahaan secara berlebihan?

Simak penjelasan berikut ini!
 

Apa yang dimaksud Benefit Perusahaan?


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Benefit perusahaan adalah pemberian kompensasi tambahan dari perusahaan kepada karyawannya.

Dalam pemberian kompensasi karyawan, sebuah perusahaan biasanya mengatur skema kompensasi tersebut tidak hanya terdiri dari upah, tetapi juga tambahan lain yang disebut benefit.

Benefit ini biasanya bersifat non-tunai dan ditujukan untuk menunjang kesejahteraan karyawan maupun keluarganya. Tunjangan penting untuk kesejahteraan, produktivitas karyawan dan meningkatkan perusahaan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 55% karyawan telah meninggalkan perusahaan karena mereka menemukan benefit yang lebih baik di tempat lain.

Sebuah studi SHRM 2018 menemukan bahwa 92% karyawan mengatakan tunjangan penting untuk kepuasan kerja secara keseluruhan.
 

Apakah Insentif Sama Dengan Benefit Perusahaan?


Saat mendengar kata insentif, bonus, atau rewards, yang pertama muncul di bayangan kita semua adalah: semua itu juga bentuk tambahan kompensasi kepada karyawan.

Tapi apakah insentif, bonus, atau rewards masuk dalam kategori benefit perusahaan? Benefit adalah cara yang efektif untuk mencegah orang meninggalkan perusahaan Anda.

Sementara Insentif terkait dengan kinerja karyawan, atau rewards. Nilai insentif biasanya dihubungkan dengan hasil yang diperoleh.

Perbedaannya insentif dan benefit yaitu insentif diberikan setelah pekerjaan selesai, selama karyawan telah mencapai target tertentu. Sementara benefit ditawarkan kepada semua orang secara setara.
 

Cara Merancang Dan Mengelola Benefit Perusahaan


Dalam artikel kali ini, kami akan memberikan informasi mengenai hal apa saja yang perlu diperhatikan perusahaan saat merancang program benefit untuk karyawan.

Berikut adalah tips merancang program benefit perusahaan untuk karyawan Anda:


A. Atur Keuangan


Setelah Anda memutuskan untuk membangun program benefit, Anda perlu membuat anggaran. Terlepas dari jenis benefit yang Anda berikan, Anda harus menentukan seberapa besar kontribusi bisnis kecil Anda terhadap paket benefit yang komprehensif.

B. Kategorikan Benefit Utama


Benefit utama adalah hal dasar yang diterima karyawan. Setelah penandatanganan kebijakan asuransi pada kedua belah pihak, karyawan akan dapat merasakan manfaat itu.

Pada tahap perencanaan ini harus memutuskan manfaat mana yang akan disertakan. Ada banyak benefit berbeda yang dapat ditawarkan perusahaan kepada karyawan mereka.

Di bawah ini adalah daftar opsi populer:
-Medis/Gigi/Penglihatan
-Asuransi Jiwa/Asuransi Cacat
-Keseimbangan Kehidupan: Pilihan jadwal kerja yang fleksibel (WFA dan WFO,) hadiah, tour holiday, makanan/minuman, dll.
 

C. Sediakan Benefit Unik


Ada persaingan di antara perusahaan untuk menjadi kreatif, dinamis, dan fleksibel dengan tunjangan karyawan.

Tidak dapat menawarkan makan siang gratis setiap hari, tetapi ada ide kreatif yang layak untuk dilihat yang mungkin sesuai dengan filosofi manfaat Anda dan akan disukai karyawan Anda.
 

D. Analisis Total Kompensasi


Saat berbicara dengan kandidat pekerjaan dan karyawan, penting untuk memasukkan semua banyak aspek kompensasi (atau paket tunjangan perusahaan).

Konsep kompensasi bagaimana karyawan dibayar, yang lebih dari sekadar gaji karyawan dan tunjangan yang diperlukan.
 

E. Pertimbangan Memakai Provider Benefit


Membuat paket benefit yang komprehensif bisa membuat stres. Untuk meringankannya gunakan provider eksternal.

Misalnya, Professional Employer Organizations (PEOs) mengelola semua aspek administrasi SDM dan menyediakan akses ke tingkat keuntungan kelompok yang tidak memenuhi syarat untuk bisnis kecil.
 

F. Finalisasi


Setelah program disetujui dan siap dijalankan, HRD tidak bisa berhenti sampai disitu saja. HRD juga perlu melakukan pengelolaan terhadap program benefit yang dijalankan untuk memastikan benefit tersebut memberikan dampak positif terhadap karyawan, dan tidak perlahan merugikan perusahaan.

Sedangkan berikut ini cara mengelola program benefit perusahaan:

1. Selaraskan dengan Kondisi Finansial Perusahaan


Periksa keuangan bisnis untuk menentukan berapa banyak uang yang dapat dihabiskan untuk tunjangan karyawan. Ambil setidaknya satu tahun data untuk melihat di mana posisi bisnis. 

Pastikan setiap tunjangan karyawan dapat diserap oleh bisnis tanpa mempengaruhi biaya operasional.

2. Monitor Efektivitas Pemberian Benefit Perusahaan



Pantau data keuangan secara berkala. Biaya penyediaan tunjangan karyawan tidak dapat memotong keuntungan perusahaan. Ketika laba turun karena imbalan kerja, perusahaan berhenti tumbuh.
 

3. Cari Critical Insight Dari Tiap Evaluasi


Saat ini, setiap bisnis adalah organisasi berbasis data. Tetapi data harus relevan agar bermanfaat.

Pilih perangkat lunak manfaat yang menyediakan akses mudah ke informasi yang membantu Anda menemukan masalah lebih awal dan membuat keputusan dengan percaya diri.
 

4. Integrasi dengan Teknologi


Ketika program benefit tidak terintegrasi dengan aspek lain dari sumber daya manusia, sulit untuk memahami seluruh gambaran karyawan Anda.

Menurut Survei Administrasi Teknologi dan Manfaat SDM, di samping pengalaman pengguna, pemberi kerja paling menghargai kemampuan mengintegrasikan teknologi manfaat dengan fungsi SDM lainnya.

 

CONTOH BENEFIT PERUSAHAAN


Benefit Kesehatan


Salah satu manfaat asuransi ini adalah mendapatkan layanan Kesehatan masyarakat seperti BPJS Kesehatan.

Misalnya mendapatkan ruangan rawat inap lebih nyaman, perawatan gigi, membeli obat, membeli atau mengganti kacamata, program hamil, dan lainnya. Namun ada limit dalam penggunaannya.

Apabila tidak mendapatkannya, maka pihak perusahaan akan mendapat teguran dan sanksi karena benefit ini sudah diatur dalam aturan pemerintah.
 

Asuransi Jiwa


Manfaat asuransi jiwa yaitu memberikan perlindungan dari risiko setelah kematian maupun cacat fisik yang mungkin terjadi.

Artinya, ketika karyawan sebagai kepala keluarga meninggal dunia, maka keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan jaminan finansial.
 

Bonus Perusahaan


Ini adalah bonus yang dikembangkan secara eksklusif untuk karyawan perusahaan. Perusahaan juga menggunakan metode ini untuk menguji produk mereka secara internal sebelum meluncurnya ke pasar.

Program Ini memberikan penawaran terbaik yang dipilih sendiri untuk karyawan perusahaan sebagai bonus.
 

Remote Working


Milenial menikmati jam kerja yang fleksibel. Hampir 92% milenial menginginkan opsi untuk bekerja dari rumah, meskipun hanya seminggu sekali.
 

Upah Lembur dan THR (Tunjangan Hari Raya)


Upah lembur sudah diatur dalam pedoman UU Ketenagakerjaan No. 13, yang berbunyi "setiap pengusaha yang mempekerjakan karyawan melebihi waktu kerja normal wajib untuk memberikan upah lembur."

THR juga termasuk benefit perusahaan yang diterima karyawan. Aturan ini juga ada dalam peraturan pemerintah dan wajib dilaksanakan oleh perusahaan.
 

Demikian pembahasan tentang benefit perusahaan dan bagaimana cara mengelolanya bagi perusahaan. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi bahan referensi. Terima kasih, Salam Selawesi...

LihatTutupKomentar