Produktivitas kerja karyawan akan mengurangi biaya dalam kas perusahaan, contohnya, berkurangnya lembur.
Tapi sebelumnya, apa sebenarnya definisi produktivitas kerja karyawan?
Tenang, dalam artikel ini mari kita pahami apa yang dimaksud dari produktivitas kerja, faktor yang memengaruhinya, serta cara untuk mengembangkannya.
DEFINISI PRODUKTIVITAS KERJA
A. Produktivitas Kerja
Menurut Brigadir Jenderal TNI Edy Sutrisno, S.E dalam jurnalnya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia, ia menjabarkan tentang Produktivitas.
Ia menjelaskan produktivitas kerja ialah satu kesatuan antara keluaran (barang atau jasa) dengan masukan (tenaga kerja, bahan, atau uang).
Jadi dapat disimpulkan produktivitas kerja adalah hasil kerja seseorang atau yang membandingkan antara input dan output.
B. Produktivitas Karyawan
Produktivitas kerja berkaitan dengan seorang karyawan. Menurut WhatIs.com, Produktivitas karyawan adalah "evaluasi efisiensi seorang atau sekelompok karyawan.”
Singkatnya, menilai seberapa banyak pekerjaan bermanfaat yang dilakukan karyawan untuk perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Jika sebuah perusahaan ingin makmur, dibutuhkan orang-orang yang produktif.
C. Apa Hubungannya dengan Pertumbuhan Perusahaan?
Tentunya seorang atau sekelompok karyawan yang produktif akan mempengaruhi pertumbuhan perusahaan.
Seperti yang dilansir Spiceworks, Produktivitas memiliki korelasi dengan hasil bisnis (baik jangka pendek maupun jangka panjang) dan laba atas investasi (ROI). Tanpa korelasi ini, suatu kegiatan tidak dapat dipandang sebagai produktif.
Untuk menyelami lebih dalam, kita bisa mengilustrasikan ‘Sekolah’ sebagai studi kasus. Karyawan di sekolah akan berusaha memaksimalkan investasi/pendapatan yang diperoleh untuk menjaga sekolah tetap berjalan dengan baik dan ada pemasaran untuk menarik mahasiswa baru dan mengembangkan institusi.
Setiap peran akan memiliki cara unik untuk memberikan nilai dan ROI (Return Of Investment).
D. Mengapa HRD dan Manajemen Perlu Memperhatikan Produktivitas Kerja Karyawan?
HRD perlu memperhatikan produktivitas kinerja karyawan. Produktivitas seseorang merupakan jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu, dan setiap orang berbeda sifatnya.
Berikut ini merupakan statistik yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber terkait produktivitas kerja dalam perusahaan:
1. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Apollo Technical, baik bekerja dari rumah atau di kantor, rata-rata 86% lebih suka bekerja sendiri. Karyawan memisahkan diri dari orang lain untuk mengurangi gangguan.
2. Karyawan percaya bahwa Interaktivitas dapat meningkatkan produktivitas di tempat kerja sebesar 89%. Ketika suasana menjadi interaktif, banyak karyawan percaya bahwa mereka menjadi lebih kompetitif dan termotivasi untuk melakukan yang terbaik.
Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Tentu semua perusahaan ingin meningkatkan produktivitas kerja karyawannya. Lalu Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja?
Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber, data, dan riset.
1. Lingkungan Kerja
lingkungan kerja Anda mencakup elemen struktural seperti pencahayaan, ventilasi, furnitur, dan peralatan kantor, dan lainnya.
Juga elemen internal seperti persaingan yang sehat, empati, dan interaktif. Karena tempat kerja harusnya zona aman untuk mereka mengekspresikan diri.
2. Proses Kerja
Sebuah proses mendefinisikan urutan langkah-langkah tertentu untuk melaksanakan tugas tertentu. Proses yang baik ditentukan setelah banyak percobaan dan kesalahan.
Ketika Anda memiliki proses, Anda tidak perlu membuang waktu untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan, tinggal mengeksekusi.
3. Target
Memberi tahu karyawan Anda tentang tujuan mereka adalah cara yang bagus untuk memiliki target dalam pikiran.
Penetapan tujuan juga membantu mengurangi keraguan karyawan, karena mereka memiliki serangkaian tujuan khusus untuk dikerjakan.
4. Kesehjateraan Karyawan
Kesehjateraan karyawan harus diperhatikan. Baik berupa Kesehatan melalui tunjangan, Kesehatan mental, dan pemerataan benefit seperti bonus atau insentif dan kelayakan fasilitas.
5. Budaya
Generasi dengan kesadaran sosial jelas ingin bekerja dengan organisasi yang etis, kredibel, didorong oleh nilai, dan memiliki budaya yang dapat mereka banggakan. Budaya mungkin lebih penting dari apa pun.
6. Jajaran Pemimpin
Hubungan atasan dan bawahan akan memengaruhi kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Bagaimana pandangan atasan terhadap bawahan, begitu juga sebaliknya.
Sikap yang saling jalin-menjalin telah mampu meningkatkan produktivitas karyawan dalam bekerja.
7. Pengalaman
Pengalaman merupakan kemampuan seseorang yang sudah terasah dari apa yang sudah pernah dilakukan atau dirasakannya. Dengan pengalaman, seseorang mampu bekerja lebih cepat dan tanggap, dan bisa lebih bijak.
8. Usia
Usia merupakan faktor alami bagi semua orang. Setiap manusia punya periode usia produktif dalam hidupnya. Yang muda lebih Tangguh dan aktif sementara yang sudah tidak muda akan berkurang tenaganya.
Strategi Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja 2022
Tentunya semua organisasi atau perusahaan ingin meningkatkan sumber dayanya untuk pertumbuhan perusahaan tersebut. Di sinilah tugas atau strategi HRD untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Berikut beberapa strategi untuk meningkatkan produktivitas kerja 2022 yang telah dikumpulkan dan dipelajari, antara lain:
1. Kurangi Meeting yang Tidak Efektif
Batasi jumlah pertemuan (jika Anda bisa) karena banyak pertemuan bisa menjadi sangat memakan waktu dan tidak produktif.
2. Budayakan Break-Time
Selagi masih manusia dan bukan robot, maka akan merasakan lelah dan burn out. Mereka akan segera merasa sengsara dan kehilangan dorongan untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Otak dan otot perlu diistirahatkan.
3. Coba Aplikasi Time-Tracker
Perangkat lunak pelacakan waktu dapat membantu memantau produktivitas karyawan Anda. Perangkat lunak pelacakan waktu memudahkan tim anda untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan setiap tugas.
Mereka akan memiliki control atas jadwal mereka yang dapat meningkatkan produktivitas.
4. Budayakan Apresiasi dan Penghargaan
Mengapresiasi atau memberikan penghargaan adalah hasil dari pencapain kinerja karyawan. Energi yang ada di ruang lingkup perusahaan pun menjadi positif, bukan hanya dari segi produktivitas, tapi juga kesehatan mental.
5. Desain Ulang Kantor
Ruangan yang nyaman tentu akan menambah suasana positif agar menjadi produktif. Dari sisi psikologi, ruangan yang nyaman akan menambah energi positif.
Karena bekerja di tempat yang sama setiap hari tentu akan merasa jenuh pada suatu waktu. Butuh sedikit rombakan dari sisi ruangan agar kembali fresh, menambah inovasi, kreativitas, juga porduktivitas.
6. Review Ulang Protokol Komunikasi dalam Kelompok
Bisnis yang kurang komunikasi terbuka antara manajer dan karyawan mengundang masalah produktivitas di tempat kerja. Manajer harus dapat diakses oleh karyawan mereka dan secara efektif berkomunikasi untuk meningkatkan produktivitas kerja.
7. Mengidentifikasi Target dengan Performa Kerja
Karyawan akan lebih produktif jika ditempatkan pada posisi untuk mencapai tujuan yang dapat dicapai. Penetapan tujuan membantu karyawan memotivasi diri sendiri, berkolaborasi, dan membangun kepercayaan pada kemampuan mereka untuk berhasil.
8. Berdayakan Karyawan dengan Keterampilan
Salah satu untuk meningkatkan produktivitas karyawan adalah memberikan kesempatan untuk menerima lebih banyak pendidikan, menurut temuan sebuah studi oleh Pusat Statistik Pendidikan Nasional.
Perusahaan dapat menawarkan bantuan biaya kuliah bagi karyawan mereka untuk melanjutkan pendidikan mereka.
PENUTUPAN
Jadi kesimpulannya, SDM memegang peranan penting dalam produktivitas kerja. Berikan lingkungan kerja yang mendukung, maka mereka akan produktif.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk menjadi bahan refrensi tentang produktivitas kerja. Mohon maaf bila banyak kesalahan dan ketidak nyamanan.
Terima kasih, Salam Selawesi...



